Senin, 20 Mei 2013

Mengapa Rasulullah SAW Menyebut "IBU" sampai 3 kali

Author: Rusydi Helmi ~rh@cileungsi.com

Ketika salah seorang sahabat datang kepada Rasulullah saw dan bertanya; “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku hormati?.” Beliau menjawab; “Ibumu.” Sahabat tadi kembali bertanya; “Kemudian siapa?.” Beliau menjawab; “Ibumu.” Sahabat itu kembali bertanya; “Kemudian siapa?.”Beliau menjawab; “Ibumu.” Penasaran, sahabat tadi mengulang pertanyaannya; “Kemudian siapa?.” Rasulullah saw menjawab; “Ayahmu.” (Bukhari - Muslim)

Saya sudah sangat hafal hadits ini sejak duduk di kelas 1 Pondok Pesantren Al Amien Madura. Bahkan setelah beranjak dewasa sampai saat ini, saya sering menyampaikannya sebagai bahan ceramah dan renungan kepada masyarakat, agar kita selalu menghormati sosok yang bernama IBU, melebihi orang lain.
Kesadaran itu muncul menyeruak dari sanubari justeru saat saya kehilangan sosoknya yang sedemikian teduh.  Ya… sangat teduh… Keteduhan itu seakan memberi tanda, bahwa betapapun besarnya dosa seorang anak terhadapnya, kedua tangannya akan selalu terkembang untuk merengkuh dan merangkulnya guna memberi rasa aman. Lalu nasihatnya akan meluncur teratur dari lisannya. Dan doa-doanya mengalir lewat belaian tangannya yang tak kenal kata pamrih. Ya…tanpa pamrih…
Lalu, mengapa sosok Sebaik-baik Manusia itu menyebutnya sampai 3 kali dalam sabdanya…??